Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Bandar Lampung, Lampung

apar lampung

Pentingnya Petunjuk Penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

Alat pemadam kebakaran atau biasa disebut APAR merupakan salah satu perangkat untuk menunjang keselamatan. Di instansi-instansi, fenomena yang masih banyak kita jumpai adalah ketidak siapan ketika terjadi kebakaran, disamping karena ketidak tahuan masyarakat, banyak juga aspek musibah yang secara tidak sengaja instansi telah turut menjadi penyebabnya misalnya untuk kondisi-kondisi seperti berikut ini :

§  Alat pemadam kebakaran tidak ada

§  Alat Pemadam ada tapi terkunci

§  Alat pemadam kebakaran tidak terjamin fungsinya ketika terjadi kebakaran

§  Isi alat pemadam kebakaran kosong atau sudah menggumpal

§  Alat pemadam kebakaran tidak dilengkapi dengan petunjuk pemakaian ketika terjadinya bencana kebakaran.

Beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam mengelola APAR sebagai sebuah sistem penanganan keselamatan adalah :

Pertama, penting untuk diadakan pelatihan penanganan kebakaran. Pelatihan ini dapat dilakukan dengan mendatangkan tenaga kompeten dari BPBD atau tim pemadam kebakaran. Dalam pelatihan ini selain karyawan dapat mengenali bentuk-bentuk dan tingkatan kebakaran beserta cara penanganannya, karyawan juga akan mendapatkan simulasi penngunaan alat-alat pemadam kebakaran, baik dengan APAR maupun dengan media di sekitar kita yang sebenarnya bisa digunakan untuk memadamkan api misalnya : selimut basah, karung goni basah dan lain-lain.

Kedua, pentingnya pembagian tugas saat terjadi musibah kebakaran (siapa melakukan apa). Karyawan harus dikondisikan secara sistem bahwa jika terjadi musibah akan ada orang-orang yang membagi peran “siapa melakukan apa” misalnya siapa yang menyelamatkan dokumen, siapa yang mengatur evakuasi orang, siapa yang menghubungi petugas pemadam kebakaran, siapa yang berusaha memadamkan api, dan lain-lain.

Ketiga, pentingnya pengaturan sistem evakuasi. Pada bagian ini, sistem harus mempunyai SOP (standar operasional Prosedur) mengenai penanganan ketika terjadi kebakaran, pengaturan mekanisme evakuasi melalui penataan jalur evakuasi yang benar, informasi penempatan APAR, penempatan dan juga titik berkumpul.

Keempat, pemeliharaan APAR. Pemeliharaan APAR menjadi bagian yang terpenting guna memastikan bahwa alat dapat bekerja sewaktu-waktu ketika terjadi musibah. Cara pemeliharaan APAR ini salah satunya adalah dengan cara dikocok sedikitnya setiap 1 atau 2 bulan sekali. Hal ini dilakukan agar isi dari APAR tidak menggumpal. Pengocokan ini berlaku untuk jenis APAR yang terbuat dari bahan serbuk dan gas CO2. Sebagai mekanisme kontrol dapat diberikan kartu pemeliharaan pada APAR. ini dapat sekaligus menjadi bukti telusur bahwa telah dilakukan pemeliharaan terhadap APAR.

Kelima, pastikan ada petunjuk APAR dan juga tata cara penggunaan APAR di dekat alat. Ini sangat penting sebagai panduan ketika terjadi musibah kebakaran. Petunjuk harus mudah dibaca, terbuat dengan warna mencolok dan dipasang berdekatan dengan alat pemadam kebakaran.

Hubungi:Syamsudin

No Hp : 085381237580